Bantuan Langsung Tunai Ini Jangan Digunakan untuk Membeli Pulsa

PANGANDARAN JAWA BARAT - Masyarakat Kecamatan Pangandaran berduyun-duyun mendatangi Koramil Pangandaran untuk menerima BLT minyak goreng dari Pemkab Pangandaran yang disalurkan melalui Koramil Pangandaran Kodim 0613/Ciamis, Jum'at (27/05/302).

Baca juga: Tak Ada Intervensi KPM Atas Distribusi BPNT di Desa Kedung Gunung Kaler Tangerang

Kegiatan penyaluran BLT ini dihadiri Wakil Bupati Pangandaran H Ujang Endin Indrawan, Dandim 0613 Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi, SIP, MIP, Kapolres Pangandaran AKBP Hidayat S.I.K , Camat Pangandaran Kapolsek Pangandaran, Danramil Pangandaran dan tamu undangan lainnya.

Wakil bupati pangandaran H Ujang Endin Indrawan SH MSi, dalam pidato sambutannya mengatakan, saya minta masyarakat menggunakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) ini benar-benar untuk kebutuhan rumahtangga "jangan sampai digunakan untuk keperluan lain seperti membeli pulsa dan lainnya, " kata wabup, Jum'at (27/05/3022).

Baca juga: Dukung Pemenuhan Rumah Layak Huni, PT Semen Tonasa Serah Terimakan Program Bedah Rumah

Disampaikannya bahwa,  pembagian BLT minyak goreng ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah pada masyarakat yang saat ini masih terpuruk akibat pandemic covid-19. "Insaalloh saat diperlukan, pemerintah akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, " katanya.

Sementara pada kesempatan yang sama, Dandim 0613/Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi, SIP, MIP, menjelaskan, anggaran sebesar Rp 3 milyar ini khusus akan dialokasi untuk 10 ribu warga, dan masing-masing warga menerima Rp 300 ribu.

Baca juga: Blue Helmet Kabupaten Paser Pertanyakan Untuk Apa Ada BPJS Jika Tidak Mencukupi Kuota

“Sebenarnya bantuan ini seharusnya disalurkan sebelum lebaran, tapi karena regulasi dan lain hal sehingga sampainya ke masyarakat baru bisa sekarang, “ terang Dandim.

Masih di tempat yang sama, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Pangandaran Tedi Garnida mengatakan, Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng ini sebesar Rp 14 ribu rupiah per liternya atau sekitar Rp15.500 per kilo gramnya.

Baca juga: Penyaluran BPNT Secara Tunai Ditekankan Vaksinasi dan Penggunaan Bansos, Isu Penggiringan Untuk Belanja ke E-Warung pun Mencuat

Saat ini di pasar pun kata Tedi sudah ada yang menjual dengan HET tersebut walaupun untuk harga non subsidi masih relatif tinggi yaitu dikisaran Rp 16 sampai 17 ribu rupiah per kilo gramnya.“Pasokan ke Pangandaran sendiri diperoleh Dari distributor Tasik dan Ciamis, “jelas Tedi. (Anton AS)